+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Daftar Isi

2 komentar:

Rio Septora mengatakan...

Puisi Pemuda Untuk Anak ROhis GAUL, yang dirahmati Alloh SWT..
(Bye: Rio Septora)

Wahai pemuda!
Tanah ini sudah cukup membuat hati kita terbakar
Juga malam-malam penuh kalut
Yang jadikan kita tak lagi bisa mendengkur
Ribuan mata tatapi tangis mereka sendiri
Yang jelata, yang tiada, yang berlumur dosa
Meratap! Mereka semua meratap
Lalu tersungkur tercium kaki-kaki telanjang penuh borok milik, katanya
Penguasa negri ini

Penantianku seperti partikel udara
Kemanaku melangkah ia selalu ada
Walaupun wujudnya ini penuh fana
Tapi dapat kurasakan kehadiranNYA

Berpuluh-puluh malam sudah
Mimpi-mimpi ditafsirkan dengan ide sendiri
Lalu asa disambangi, dijelajahi, disirami
Untuk kemudian
Diracuni

Emosi yang lama kita naik ke permukaannya
Perasaan yang tidak terbendung
Gelora mudah yang tak tertahan
Gejolak hati yang memburu
Berkecamuk menjadi Satu

Wahai pemuda penerus bangsa…!!1
Pondasi bagi suatu Negara …!!!
Kunanti kau dipucuk kebisuan
Setiap saat seiring perjalanan waktu
Dalam dekap mimpi dan kenyataan
Walaupun semua mulai membeku

Baik, cukuplah kita terdiam dan
Menyaksikan
Semacam etalase
Kandungan serta
Kemunafikan serta jiwa-jiwa kita sendiri

Tegarku
Ingin menjadi sesuatu aku dan kita
Tak ingin pasrah tak ingin putus asa
Membangun kembali jiwa yang rapuh
Berpikir keras tuk menjadi sesuatu

Wahai pemuda akar dari ketentraman
Pembawa kedamaian dan kebahagiaan
Kunanti kau dikemarau kehampaan
Diantara daun dan bunga yang berguguran
Hingga istana menjadi puing berserakan
Walau keabadian hanya ada setelah kematian

Dayaku
Tak takut melawan waktu
Nafasku begitu memburu
Nafsuku kian menggebu
Tak inginku terlihat buruk dihadapan-Mu

Bangkitlah dari tidurmu wahai anak manusia
Tunjukkan pada mentari yang bersinar di pagi hari
Engkau adalah MUTIARA
Majulah selangkah wahai pembalut luka bangsa
Buktikan pada embun yang menetes antara dinginnya udara dini

Seretlah! Seretlah segala macam kebaikan dan
Bentuk-bentuk kepedulian itu
Lalu kuburkan
Lalu tancapkan sebongkah nisan kepengecutan di matamu
Itu kan yang kau mau?
Inginku
Jiwaku juga jiwamu
Bangkit keluar dari dunia kelabu
Kita terlahir sebagai pemuda islam dan harapan negeri
Masa depan negeri ini, di tangan kita

Disini ….
Akan ku ceritakan pada puisiku
Bahwa bening matamu menyimpan hangatnya kebersamaan
Akan ku lukiskan pada kertasku
Bahwa tipis bibirmu mnggoreskan senyum kebahgiaan
Dan akan ku katakana bahwa putih hatimu
Mendengarkan kemenangan

Pemuda ….
Barang kali saja
Aku masih bisa menemukan
Jejakmu di sini.. karena Engkaulah MUTIARA
yang takkan pudar cahayanya... :)

Anonim mengatakan...

Tetap Semangat Rohis SMAN GAUL (ROSAGA)

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous